1.
Definisi Konseptual
Katagiri (2006: 12) menyatakan bahwa “mathematical thinking is like an attitude,
as in it can be expressed as a state of “attempting to do” or “working to do”
something. It is not limited to results represented by actions, as in“the ability
to do,” or “could do” or “couldn’t do” something.” Katagiri menegaskan
bahwa mathematical thinking seperti sebuah sikap, di dalamnya
dapat dinyatakan sebagai keadaan "mencoba untuk melakukan" atau
"bekerja untuk melakukan" sesuatu. Hal ini tidak terbatas pada hasil
yang diwakili oleh tindakan, seperti dalam "kemampuan untuk
melakukannya," atau "bisa melakukan" atau "tidak bisa
melakukan" sesuatu.
2.
Defenisi
Operasional
Sikap matematika merupakan
kecenderungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap suatu aktivitas
pemecahan masalah matematika
Objek
Indikator
|
Pemecahan Masalah Matematika
|
|
Posotif
|
Negatif
|
|
Berusaha memahami persoalan atau
substansi persoalan matematika secara mandiri (Attempting to
grasp one’s own problems or objectives or substance clearly, by oneself)
|
1, 4, 5, 7, 8, 9
|
2, 3, 6, 10
|
Berusaha mengambil tindakan logis (Attempting to
take logical actions)
|
11, 12, 13, 15
|
14, 16
|
Berusaha menyatakan berbagai hal dengan jelas dan ringkas (Attempting to
express matters clearly and succinctly)
|
18, 19, 22, 23
|
20, 21
|
Mencoba
untuk mencari berbagai hal yang lebih baik (Attempting to seek better things)
|
25, 26, 28, 29, 30
|
24, 27
|
J u m l a h
|
20
|
10
|
ANGKET SIKAP
MATEMATIKA
Nama : .................................
No
absen : .................................
Kelas
: .................................
Petunjuk:
1.
Tulislah Nama, No
absen, dan kelas pada bagian yang telah disediakan
2.
Berikut adalah
pernyataan dimana anda diminta untuk memberikan jawaban yang paling sesuai
dengan diri anda dengan memberi tanda contreng (√) pada pada kolom yang
tersedia dengan keterangan:
SL : Selalu
SR : Sering
KK : Kadang-Kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
3.
Baca setiap
pernyataan dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan
4.
Setiap jawaban anda
adalah benar, oleh karena itu jangan terpengaruh dengan jawaban teman anda
No
|
PERNYATAN
|
SL
|
SR
|
KK
|
JR
|
TP
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1.
|
Saya berusaha untuk bertanya
pada setiap pembelajaran matematika
|
|
|
|
|
|
2.
|
Saya langsung menerima konsep
matematika yang baru tanpa perlu mempertanyakannya
|
|
|
|
|
|
3.
|
Saya membiarkan begitu saja
jika ada soal yang saya tidak bisa kerjakan
|
|
|
|
|
|
4.
|
Saya berusaha menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan setiap
mengerjakan soal matematika
|
|
|
|
|
|
5.
|
Untuk memudahkan pemahaman,
saya berusaha
menyederhanakan masalah yang ditanyakan
|
|
|
|
|
|
6.
|
Saya kesulitan
memahami apa yang ditanyakan dalam suatu masalah matematika
|
|
|
|
|
|
7.
|
Saya berusaha untuk memahami setiap permasalahan matematika
|
|
|
|
|
|
8.
|
Saya berusaha
untuk menemukan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari
|
|
|
|
|
|
9.
|
Saya berusaha mengaitkan antara konsep matematika
dengan kehidupan sehari-hari
|
|
|
|
|
|
10.
|
Saya sulit
menyelesaikan permasalahan matematika yang berhubungan dengan masalah
sehari-hari
|
|
|
|
|
|
1 | 2 |
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
11.
|
Dalam menyelesaikan setiap
soal matematika, saya berusaha mengumpulkan data yang berhubungan dengan
masalah yang ditanyakan
|
|
|
|
|
|
12.
1
|
Saya berusaha untuk menguasai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada setiap pembelajaran matematika
|
|
|
|
|
|
13.
|
Dalam menyelesaikan masalah
baru, saya berusaha menghubungkannya dengan masalah sebelumnya, dan jika
terdapat teknik yang sama maka saya menggunakannya
|
|
|
|
|
|
14.
|
Dalam menjawab suatu masalah
yang sulit, saya tidak pernah berusaha mencari contoh yang sama atau yang
lebih sederhana dari permasalahan untuk memperoleh pemahaman ke arah
penyelesaian
|
|
|
|
|
|
15.
|
Saya menyelesaikan soal matematika sesuai dengan contoh
di buku
|
|
|
|
|
|
16.
|
Saya sulit mengaitkan berbagai konsep dalam matematika
|
|
|
|
|
|
17.
|
Saya berusaha
menyelesaikan permasalahan matematika sesuai dengan langkah-langkah
yang sudah dipelajari
|
|
|
|
|
|
18.
|
Saya dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika
yang telah dipelajari
|
|
|
|
|
|
19.
|
Saya dapat memberikan alasan atau bukti terhadap
kebenaran suatu pernyataan matematika yang saya sampaikan
|
|
|
|
|
|
20.
|
Saya sulit
menjelaskan masalah matematika dengan hasil yang jelas dan ringkas
|
|
|
|
|
|
21.
|
Saya sulit menyajikan suatu masalah secara matematik
dalam berbagai bentuk
|
|
|
|
|
|
22.
|
Saya membuat ringkasan
matematika dengan menggunakan bahasa sendiri
|
|
|
|
|
|
23.
|
Dalam menyelesaikan soal
matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan
ditanyakan, setelah itu baru masuk pada penyelesaian soal matematika
|
|
|
|
|
|
24.
|
saya sulit menarik kesimpulan dari suatu pernyataan matematika
|
|
|
|
|
|
25.
|
Agar mudah dimengerti, Saya berusaha mengumpamakan
suatu persamaan/bangun/ bentuk
matematika dengan benda nyata
|
|
|
|
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
26.
|
Saya
berusaha untuk meningkatkan pemahaman dari konsep matematika yang konkrit ke
konsep matematika yang abstrak
|
|
|
|
|
|
27.
1
|
Saya tidak mengecek kembali
langkah-langkah penyelesaian masalah matematika yang sudah saya dikerjakan
|
|
|
|
|
|
28.
|
Saya berusaha meringkas
sesuatu yang sama atau serupa sehingga jawaban lebih ringkas
|
|
|
|
|
|
29.
1
|
Saya berusaha mengerjakan permasalahan matematika dengan cara yang
berbeda dengan contoh
|
|
|
|
|
|
30.
|
Saya berusaha menggunakan cara tercepat dan
termudah dalam menyelesaikan soal matematika
|
|
|
|
|
|
...Terima Kasih...
PETA KONSEP SIKAP MATEMATIKA
Defenisi Konseptual
Dalam penelitian ini, peneliti menyusun
instrumen untuk mengukur sikap matematika siswa menggunakan pendapat Katagiri
(2006: 12), yang menyatakan bahwa “mathematical
thinking is like an attitude, as in it can be expressed as a state of
“attempting to do” or “working to do” something. It is not limited to results
represented by actions, as in“the ability to do,” or “could do” or “couldn’t
do” something.” Katagiri menegaskan bahwa mathematical thinking seperti sebuah sikap, di dalamnya dapat dinyatakan sebagai keadaan
"mencoba melakukan" atau "bekerja untuk melakukan" sesuatu.
Hal ini tidak terbatas pada hasil yang diwakili oleh tindakan, seperti dalam
"kemampuan untuk melakukannya," atau "bisa melakukan" atau
"tidak bisa melakukan" sesuatu.
Lanjut
menurut Katagiri (2006: 13), bahwa sikap matematika meliputi:
a.
Attempting to grasp one’s own problems or objectives or
substance clearly, by oneself
(1)
Attempting to have questions
(2)
Attempting to maintain a problem consciousness
(3)
Attempting to discover mathematical problems in phenomena
b.
Attempting to take logical actions
(1)
Attempting to take actions that match the objectives
(2)
Attempting to establish a perspective
(3) Attempting to think based on
the data that can be used, previously
learned items, andassumptions
c.
Attempting to express matters clearly and succinctly
(1) Attempting to record and
communicate problems and results clearly and succinctly
(2) Attempting
to sort and organize objects when expressing them
d.
Attempting to seek better things
(1) Attempting to raise thinking from the
concrete level to the abstract level
(2) Attempting to evaluate thinking both
objectively and subjectively, and to refinethinking
(3) Attempting to economize thought and effort
Defenisi Operasional
Sikap matematika
merupakan kecenderungan untuk bertindak secara suka atau tidak
suka terhadap suatu aktivitas pemecahan masalah matematika
Dimensi
|
Indikator
|
Pernyataan
|
Berusaha memahami persoalan atau
substansi persoalan matematika secara mandiri (Attempting to
grasp one’s own problems or objectives or substance clearly, by oneself)
|
Berusaha untuk bertanya
(Attempting to have questions)
|
Saya berusaha untuk bertanya
pada setiap pembelajaran matematika
|
Saya langsung menerima konsep
matematika yang baru tanpa perlu mempertanyakannya
|
||
Saya membiarkan begitu saja
jika ada soal yang saya tidak bisa kerjakan
|
||
Berusaha
untuk memahami persoalan (Attempting to maintain a problem consciousness)
|
Saya berusaha menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan setiap
mengerjakan soal matematika
|
|
Untuk memudahkan pemahaman,
saya berusaha
menyederhanakan masalah yang ditanyakan
|
||
Saya kesulitan
memahami apa yang ditanyakan dalam suatu masalah matematika
|
||
Saya berusaha untuk memahami setiap permasalahan matematika
|
||
Berusaha
menemukan masalah matematika dari kehidupan sehari-hari (Attempting to
discover mathematical problems in phenomena)
|
Saya berusaha
untuk menemukan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari
|
|
Saya berusaha mengaitkan antara konsep matematika
dengan kehidupan sehari-hari
|
||
Saya sulit
menyelesaikan permasalahan matematika yang berhubungan dengan masalah
sehari-hari
|
||
Berusaha mengambil tindakan logis (Attempting to
take logical actions)
|
Berusaha
untuk memperoleh kompetensi matematika (Attempting to take actions that match the objectives)
|
Dalam menyelesaikan setiap
soal matematika, saya berusaha mengumpulkan data yang berhubungan dengan
masalah yang ditanyakan
|
Saya berusaha untuk menguasai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada setiap pembelajaran matematika
|
||
Berusaha memahami
sifat-sifat matematika (Attempting to
establish a perspective)
|
Dalam menyelesaikan masalah
baru, saya berusaha menghubungkannya dengan masalah sebelumnya, dan jika
terdapat teknik yang sama maka saya menggunakannya
|
|
Dalam menjawab suatu masalah
yang sulit, saya tidak pernah berusaha mencari contoh yang sama atau yang
lebih sederhana dari permasalahan untuk memperoleh pemahaman ke arah
penyelesaian
|
||
Berusaha untuk berpikir berdasarkan data yang dapat digunakan,
yang sebelumnya telah dipelajari, dan asumsi (Attempting to
think based on the data that can be used,
previously learned items, andassumptions)
|
Saya menyelesaikan soal matematika sesuai dengan contoh
di buku
|
|
Saya sulit mengaitkan berbagai konsep dalam matematika
|
||
Saya berusaha
menyelesaikan permasalahan matematika sesuai dengan langkah-langkah
yang sudah dipelajari
|
||
Berusaha menyatakan berbagai hal dengan jelas dan ringkas (Attempting to
express matters clearly and succinctly)
|
Berusaha untuk merekam dan mengkomunikasikan masalah dengan
hasil yang jelas dan ringkas (Attempting to record and communicate problems and
results clearly and succinctly)
|
Saya dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika
yang telah dipelajari
|
Saya dapat memberikan alasan atau bukti terhadap
kebenaran suatu pernyataan matematika yang saya sampaikan
|
||
Saya sulit
menjelaskan masalah matematika dengan hasil yang jelas dan ringkas
|
||
Saya sulit menyajikan suatu masalah secara matematik
dalam berbagai bentuk
|
||
Berusaha berpikir secara sistematis (Attempting to
sort and organize objects when expressing them)
|
Saya membuat ringkasan
matematika dengan menggunakan bahasa sendiri
|
|
Dalam menyelesaikan soal
matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan
ditanyakan, setelah itu baru masuk pada penyelesaian soal matematika
|
||
Berusaha untuk mencari berbagai hal yang lebih baik (Attempting to
seek better things)
|
Berusaha untuk memahami matematika dari yang konkrit menuju
abstrak (Attempting to raise thinking from the concrete level to the abstract level)
|
saya sulit menarik kesimpulan dari suatu pernyataan matematika
|
Agar mudah dimengerti, Saya berusaha mengumpamakan
suatu
persamaan/bangun/bentuk matematika
dengan benda nyata
|
||
Saya
berusaha untuk meningkatkan pemahaman dari konsep matematika yang konkrit ke
konsep matematika yang abstrak
|
||
Berusaha berpikir secara objektif dan subjektif dan
berpikir kritis (Attempting to evaluate thinking both objectively and
subjectively, and to refinethinking)
|
Saya tidak mengecek kembali
langkah-langkah penyelesaian masalah matematika yang sudah saya dikerjakan
|
|
Saya berusaha meringkas
sesuatu yang sama atau serupa sehingga jawaban lebih ringkas
|
||
Berusaha memanfaatkan pikiran dan usahanya yang telah
didapat (Attempting to economize thought and effort)
|
Saya berusaha mengerjakan permasalahan matematika dengan cara yang
berbeda dengan contoh
|
|
Saya berusaha menggunakan cara tercepat dan
termudah dalam menyelesaikan soal matematika
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar